Bagaimana Pengelolaan IPAL Air Limbah di Industri? – Pengelolaan IPAL air limbah dalam industri adalah proses yang vital dalam kelestarian lingkungan sehingga menjadi kewajiban setiap usaha yang menghasilkan air limbah untuk melaksanakan pengelolaan IPAL air limbah industri. Air limbah dari pabrik, misalnya, dapat mengandung minyak, bahan kimia, dan polutan lain yang dapat berbahaya bagi lingkungan jika tidak diolah dengan benar dan dapat mencemari lingkungan sekitar.
Dengan adanya Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) berfungsi untuk menghilangkan polutan ini dan memastikan bahwa air limbah yang dibuang ke lingkungan memenuhi semua peraturan lingkungan baik itu peraturan daerah maupun peraturan pusat. Ini adalah proses yang kompleks, dan ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan ketika merancang dan mengoperasikan IPAL.
Pada artikel ini, kita akan melihat lebih dekat bagaimana pengelolaan IPAL air limbah di industri bekerja dan membahas lengkap semua hal teknis terkait IPAL air limbah di industri dan Bagaimana Pengelolaan IPAL Air Limbah di Industri itu sendiri
Baca Juga : Kontraktor IPAL WWTP untuk Air Limbah Industri
Apa itu IPAL Air Limbah di Industri?
IPAL air limbah industri adalah instalasi pengolahan air limbah yang berfungsi untuk mengolah air limbah buangan dari hasil kegiatan industri menjadi air bersih yang layak untuk dibuang ke badan air sekitar dan telah memenuhi baku mutu maupun persyaratan regulasi peraturan pemerintah terkait. IPAL air limbah industri umumnya memiliki berbagai komponen utama, yaitu: pengolahan fisik, pengolahan kimia, pengolahan biologis, penyaringan fisik, dan penyaringan kimia.
Karakteristik Air Limbah Industri
Seperti yang Anda ketahui, air limbah industri memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan air limbah rumah tangga. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya adalah jumlah tenaga kerja, jumlah produksi, bahan baku utama yang digunakan, bahan penunjang lainnya dan proses produksi.
Karakteristik air limbah industri tahu jelas berbeda dengan karakteristik air limbah industri baja, begitu juga dengan karakteristik air limbah industri kayu akan berbeda dengan karakteristik air limbah industri tekstil. Karena bahan baku utama yang digunakan berbeda, bahan penunjang yang digunakan berbeda, dan proses produksinya pun juga berbeda
Air limbah industri biasanya mengandung bahan berbahaya seperti logam berat, senyawa organik beracun, dan patogen berbahaya lainnya. Jika tidak ditangani dengan baik, maka air limbah ini dapat mengotori air sungai dan tanah. Selain itu, ia juga dapat memicu terjadinya pencemaran udara.
Pentingnya Pengelolaan Air Limbah Industri
Pengelolaan air limbah industri menjadi penting dilakukan karena untuk memastikan lingkungan sekitar wilayah industri terjaga dan tidak tercemar dari air limbah buangan kegiatan industri dan kesehatan masyarakat sekitar juga ikut terjaga. Air limbah industri dapat mengandung bahan kimia dan patogen yang dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan jika tidak dikelola dengan benar. Oleh karena itu, pengelolaan air limbah industri sangat penting untuk memastikan bahwa air limbah dapat diolah dengan benar sebelum dikembalikan ke lingkungan
Berikut ini adalah poin-poin penting mengapa air limbah industri wajib dikelola dengan baik di antaranya :
- Menjaga tidak terjadinya pencemaran lingkungan : Pengelolaan air limbah industri memastikan bahwa lingkungan tetap lestari dan terjaga dengan aman. Air limbah industri dapat mengandung bahan kimia berbahaya seperti logam berat, bahan kimia korosif dan bahan beracun lainnya. Jika air limbah industri tidak dikelola dengan benar, bahan-bahan ini dapat membahayakan lingkungan sekitar seperti biota air, hewan, dan tanaman pun ikut mati jika lingkungan sudah tercemar oleh air limbah
- Menjaga kesehatan masyarakat sekitar : Pengelolaan air limbah industri juga memastikan bahwa kesehatan masyarakat sekitar terjaga. Air limbah industri dapat mengandung bakteri dan virus yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Jika terjadi pencemaran, air limbah akan menyebar ke sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat sekitar seperti air tanah, air sungai ataupun air laut
- Di wajibkan oleh Regulasi Pemerintah yang Berlaku : Setiap aktivitas industri yang menghasilkan air limbah diwajibkan untuk melakukan pengelolaan air limbah. Oleh karena itu menjadi kewajiban setiap industri untuk membangun IPAL beserta sistem pengelolaannya yang efektif dan efisien dan sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh regulasi dan jika tidak dilaksanakan dengan baik dapat berdampak pada penutupan usaha atau industri tersebut oleh pemerintah setempat
Dengan demikian, pengelolaan air limbah industri menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan bahwa lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar tetap terjaga dan regulasi pemerintah tetap terpenuhi sehingga tidak terjadi hal yang tidak di inginkan kedepannya
Jenis – Jenis Sistem IPAL Industri
Sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) merupakan sistem yang berfungsi untuk mengolah air limbah yang dihasilkan dari suatu industri. Tujuannya adalah untuk mengolah air limbah yang awalnya masih berbahaya bagi lingkungan menjadi aman bagi lingkungan dan dapat dibuang ke dalam badan air sekitar seperti air tanah, air sungai maupun air laut
Ada berbagai jenis metode dalam sistem pengelolaan IPAL air limbah di industri, dan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Umumnya setiap sistem IPAL Industri dapat diolah dengan tiga proses pengolahan yaitu Proses Fisik, Proses Biologi, dan Proses Kimiawi. Berikut ini adalah beberapa contoh jenis sistem IPAL industri :
- Sistem IPAL Tertutup : Proses pengolahan air limbah melalui beberapa tahapan, seperti pengendapan, penyaringan, dan sterilisasi. Sistem ini cocok digunakan untuk industri yang menghasilkan air limbah berbahaya seperti industri bahan kimia
- Sistem IPAL Terbuka : Sistem ini menggunakan proses alami untuk mengolah air limbah. Proses pengolahan air limbah meliputi tahapan seperti pengendapan, penyaringan, dan pengenceran. Sistem ini cocok digunakan untuk industri yang menghasilkan air limbah industri yang tidak berbahaya, seperti industri tekstil
- Sistem IPAL Gabungan (Mixed System) : Sistem ini menggabungkan kedua sistem baik tertutup dan terbuka. Proses pengolahan air limbah meliputi tahapan seperti pengendapan, penyaringan, sterilisasi dan pengenceran
- Sistem IPAL Fisik-Kimiawi : Sistem IPAL ini menggunakan proses fisik dan dilanjutkan oleh proses kimiawi dalam mengolah air limbah industri. Proses pengolahan air limbah meliputi tahapan proses fisik seperti proses pengendapan dan penyaringan dan dilanjutkan dengan proses kimiawi.
- Sistem IPAL Biologis : Sistem ini menggunakan proses biologis sebagai proses utamanya dalam pengolahan air limbah industri. Proses pengolahan air limbah melalui tahapan seperti pengendapan, penyaringan dan dilanjutkan dengan proses biologis
Jenis sistem yang paling umum dalam sistem IPAL industri adalah menggunakan proses lumpur aktif (Activated Sludge) yang menggunakan serangkaian tangki untuk mengolah air limbah industri. Sebagai contoh, untuk metode dalam proses lumpur aktif, tangki aerasi adalah langkah pertama dalam proses ini, dan di sinilah udara dipompa untuk bercampur dengan air limbah dan menciptakan miliaran gelembung oksigen sehingga terjadi proses aerobik. Hal ini membantu memecah bahan organik di dalam air dan memulai proses pencernaan. Berikutnya adalah tangki sedimentasi, yang memisahkan limbah padat dan cair. Cairan kemudian bergerak menuju ke tangki lumpur aktif, sedangkan yang berbentuk padatan bergerak menuju ke bak pengental lumpur.
Tangki lumpur aktif adalah tempat pengolahan air limbah yang utama. Mikroorganisme yang disebut bakteri akan mengkonsumsi bahan organik dalam air limbah dan mengubahnya menjadi karbon dioksida dan air. Air yang telah diolah kemudian mengalir ke penjernih, di mana lebih banyak partikel padat dihilangkan, dan akhirnya ke tangki penyimpanan dan dilanjutkan ke saluran pembuangan.
Komponen Sistem IPAL Industri yang Efektif
Tahap pengelolaan yang efektif dari sebuah sistem IPAL industri adalah memastikan bahwa komponen yang dipilih sesuai dengan proses yang diperlukan. Komponen tersebut harus dikelola dengan cara yang tepat agar mampu menangani berbagai jenis limbah. Alat-alat teknologi dan komponen IPAL ini termasuk di antaranya adalah :
- Penyaringan dan pemisah (pemisahan padatan, saringan pasir, saringan karbon aktif, pemisah cair-cair, flotasi)
- Unit biologi (reaktor aerobik, reaktor anaerobik)
- Unit kimia (penghilangan fosfat, penghilangan logam berat)
- Sistem tingkat tertinggi (penyulingan uap, membran RO, evapotranspirasi)
Karena lingkungan industri sangat beragam dan setiap aplikasi memiliki kebutuhan yang berbeda, penting untuk memastikan bahwa alat dan komponen yang digunakan sesuai dengan persyaratan dan fungsinya. Dengan memilih dan memahami alat dan teknologi yang paling cocok untuk aplikasi tertentu, Anda dapat menjamin bahwa sistem IPAL untuk usaha anda dapat memberikan hasil pengolahan air limbah industri yang optimal. Oleh karena itu penting dalam mendelegasikan proyek usaha anda dengan kontraktor IPAL yang tepat
Baca Juga : Bagaimana Cara Memilih Kontraktor yang tepat untuk Proyek Anda
Pertimbangan Desain untuk IPAL Industri
Anda harus mempertimbangkan beberapa hal saat merencanakan instalasi pengolahan air limbah industri, mulai dari jenis air limbah yang akan diolah, rencana lokasi instalasinya, rencana badan air yang akan dibuang, dan volume air limbah. Untuk mengetahui karakteristik air limbah, kami perlu mengetahui jenis industri yang menghasilkan air limbah tersebut, bahan baku produksinya apa aja dan kandungan bahan kimia di dalamnya. Kebanyakan polutan utama air limbah dari aktivitas industri yang ada di IPAL umumnya adalah bahan organik, logam berat, dan bakteri patogen berbahaya.
Berikut ini adalah poin-poin utama yang perlu dipertimbangkan untuk merancang desain IPAL industri sesuai dengan regulasi yang berlaku :
- Karakteristik Air Limbah : Karakteristik air limbah yang dihasilkan sangat penting dipertimbangkan saat merancang IPAL, hal ini akan membantu menentukan jenis proses serta teknologi yang dibutuhkan untuk mengolah kontaminan berbahaya dalam air limbah menjadi ramah lingkungan
- Volume Air Limbah : Volume air limbah menjadi hal yang penting juga saat merancang IPAL, hal ini akan membantu menentukan ukuran dan kapasitas sistem IPAL yang dibutuhkan untuk mengatasi volume air limbah yang dihasilkan
- Badan Air Pembuangan : Badan air pembuangan penting menjadi bahan pertimbangan saat merancang IPAL, badan air menentukan baku mutu dan regulasi yang akan digunakan dalam mengolah air limbah, badan air pembuangan berupa badan air sungai tentu akan berbeda baku mutunya dengan badan air pembuangan berupa badan air laut
- Lokasi IPAL : Lokasi IPAL juga penting untuk dipertimbangkan saat merancang IPAL, hal ini akan membantu memastikan bahwa sistem IPAL mudah di akses dan tidak mempengaruhi lingkungan sekitar
- Anggaran Biaya : Anggaran biaya merupakan hal yang tidak kalah penting saat merancang IPAL, hal ini akan membantu menentukan jenis proses maupun teknologi yang paling efisien dan hemat biaya sesuai dengan rencana anggaran yang dimiliki, serta memastikan bahwa sistem IPAL dapat diterima dalam jangka panjang
- Pemilihan Kualitas Material : Pemilihan kualitas material untuk infrastruktur IPAL juga penting dipertimbangkan saat merancang IPAL, kualitas material yang baik akan membantu IPAL menjadi tahan lama dan stabil dalam jangka panjang, ini akan memastikan sistem IPAL dapat beroperasi secara efisien dan terus menerus tanpa gangguan
Satu hal yang penting untuk diingat ketika merencanakan instalasi pengolahan air limbah industri adalah memastikan bahwa lokasi IPAL cukup luas untuk menampung semua jenis pengolahan yang akan dilakukan. Di tempat yang terlalu kecil, Anda mungkin tidak dapat melaksanakan semua prosedur IPAL dengan benar, termasuk rencana pengembangan usaha untuk ke depannya. Anda juga perlu mempersiapkan beberapa titik tertentu atau di setiap titik operasi, untuk memastikan adanya sistem pemantauan untuk memonitor segala sesuatu mulai dari suhu air limbah hingga akurasi output kualitas air limbah sudah sesuai dengan baku mutu.
Dengan mempertimbangkan poin-poin penjelasan di atas, desain IPAL industri dapat dihasilkan dengan efektif, efisien, dan memenuhi regulasi yang berlaku. Desain IPAL yang baik akan memastikan bahwa air limbah industri dapat diolah dengan benar dan lingkungan sekitar tetap aman
Pengelolaan dan Operasional IPAL Industri
Mengelola dan mengoperasikan instalasi pengolahan air limbah industri memerlukan pekerjaan yang tepat dan terstruktur, karena air limbah industri mungkin mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa semua proses pengolahan sepenuhnya sesuai dengan persyaratan hukum dan teknis saat ini dan sesuai dengan semua regulasi dari pemerintah
Terkait masalah ini, Anda harus memastikan bahwa tim Anda berpengalaman dan telah mendapatkan pelatihan dalam pengoperasian, pemeliharaan, pemantauan, penanganan air limbah, hingga pemecahan masalah lingkungan, dan teknologi pengelolaan lingkungan lainnya. Dengan menggunakan teknologi yang tepat untuk mengurangi risiko gangguan terhadap lingkungan akibat limbah cair industri, Anda akan dapat menjaga standar tertinggi untuk keamanan dan efisiensi di instalasi IPAL Anda.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tahap pengelolaan dan operasional IPAL industri di tempat usaha anda :
- Pemeliharaan dan Perawatan Rutin : Pemeliharaan dan perawatan rutin adalah hal yang penting diperhatikan dalam tahapan pengelolaan dan operasional IPAL Industri, hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan dan kebocoran sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan sekitar. Pemeliharaan rutin meliputi pemeriksaan komponen sistem, membersihkan saringan, memeriksa apakah ada penyumbatan atau tidak, dan memastikan semua sistem IPAL berfungsi dengan baik
- Monitoring dan Pemantauan : Monitoring dan pemantauan kualitas air limbah sangat penting dilakukan pada tahapan operasional IPAL dan juga di atur dalam regulasi peraturan pemerintah untuk memiliki kewajiban melakukan monitoring lingkungan khususnya terkait air limbah. Aktivitas monitoring dan pemantauan akan membantu bahwa sistem IPAL masih memenuhi baku mutu air limbah yang berlaku dan dapat menentukan jenis pemeliharaan yang dibutuhkan
- Pelatihan Staf : Pelatihan staf juga menjadi hal penting dalam tahap pengelolaan dan operasional IPAL. Hal ini akan memastikan bahwa staf yang bertugas dalam operasional IPAL dapat memahami bagaimana sistem IPAL berfungsi dan bagaimana cara menyelesaikan masalah terkait air limbah yang mungkin terjadi dan mencegah terjadinya Human Error yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan
- Penyediaan Sumber Daya : Penyediaan sumber daya untuk infrastruktur IPAL meliputi sumber daya seperti listrik, air, bahan bakar, pelumas, media untuk pengolahan dan lain sebagainya, hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa sistem IPAL dapat beroperasi secara terus menerus dengan efisien dan efektif
- Pengelolaan Air Limbah : Pengelolaan air limbah harus dipastikan berjalan sesuai SOP yang dibuat dan disetujui oleh Perusahaan maupun Instansi saat di awal pengurusan izin dahulu, hal ini akan memastikan bahwa air limbah industri yang dikelola dengan baik dan benar dan terhindar dari pencemaran lingkungan sekitar
- Dokumentasi dan Rekaman : Kegiatan dokumentasi dan membuat rekaman juga adalah hal yang penting dilaksanakan saat tahapan pengelolaan dan operasional IPAL. Hal ini akan memastikan bahwa data kualitas air limbah, pemeliharaan dan operasional sistem IPAL dapat terdokumentasi dan terekam dengan baik dan dapat di akses dengan mudah sehingga dengan dokumentasi dan rekaman tersebut dapat dilakukan peningkatan dalam sistem IPAL dan dapat digunakan untuk membuat keputusan maupun kebijakan pengelolaan yang tepat
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, Pengelolaan dan operasional IPAL industri dapat dilakukan dengan benar dan memastikan bahwa sistem IPAL dari kegiatan industri dapat berjalan dengan baik dan memenuhi regulasi dan peraturan yang berlaku. Itu dia penjelasan bagaimana pengelolaan IPAL air limbah di industri dapat berfungsi dengan baik dan benar
Peraturan dan Pedoman Regulasi terkait IPAL Industri
Ketika mengelola IPAL air limbah di industri, ada sejumlah aturan dan pedoman yang harus diikuti. Sebagian besar negara memiliki undang-undang yang mengatur berapa banyak kandungan tertentu yang dapat diterima kembali ke lingkungan. Peraturan dan pedoman regulasi terkait IPAL Industri sendiri adalah aturan yang diterapkan oleh Pemerintah untuk mengatur dan mengendalikan sistem pengelolaan limbah cair pada industri
Beberapa peraturan atau regulasi dari Pemerintah yang diterapkan dalam pengelolaan air limbah industri diantaranya adalah :
- Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup : Undang-Undang ini mengatur tentang pengelolaan limbah cair industri, termasuk di dalamnya pengelolaan IPAL. Dalam Undang-Undang ini mengatur tentang tindakan yang harus diambil oleh Pemerintah dan Industri untuk melindungi lingkungan dan masyarakat sekitar dari dampak negatif limbah cair industri
- Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup : Peraturan ini mengatur tentang panduan pengelolaan lingkungan secara universal di Indonesia termasuk di dalamnya terkait pengelolaan air limbah industri, panduan pengelolaan lingkungan dari tahap awal pembangunan hingga tahap operasional termasuk panduan dalam pemantauan lingkungan
- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 13 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Limbah Cair Industri : Peraturan ini mengatur tentang standar dan prosedur yang harus dipenuhi oleh Industri dalam mengelola limbah cair termasuk di dalamnya terkait pengelolaan IPAL. Standar ini meliputi kualitas air limbah yang harus diterima oleh IPAL, proses pengolahan air limbah, dan kualitas air limbah yang dibuang ke lingkungan
- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 5 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penerbitan Persetujuan Teknis dan Surat Kelayakan Operasional Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan : Peraturan ini mengatur tentang tata cara pengurusan perizinan lingkungan khususnya yang terkait mekanisme pengurusan untuk izin Persetujuan Teknis (Pertek) air limbah dan Surat Kelayakan Operasional (SLO) untuk IPAL
- Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013 J.O Nomor 52 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha di Jawa Timur : Peraturan ini mengatur tentang baku mutu air limbah setiap masing-masing jenis industri dan masing-masing jenis badan air khususnya di wilayah Jawa Timur, tentunya setiap provinsi memiliki peraturan gubernur masing-masing yang mengatur terkait baku mutu air limbah
Beberapa aturan terkait lainnya mungkin termasuk penggunaan alat pelindung diri, manajemen limbah, dan persyaratan desain IPAL. Beberapa negara juga memiliki persyaratan audit unit pengolahan limbah untuk memastikan peraturan dilaksanakan, serta inspeksi secara berkala untuk mendeteksi perubahan kondisi fisik dari unit pengolahan atau masalah lainnya.
Ini bukanlah daftar lengkap tentu saja, namun ini adalah beberapa contoh regulasi utama yang perlu dipertimbangkan ketika berurusan dengan IPAL air limbah di industri.
Konsekuensi dari Pelanggaran Regulasi Air Limbah Oleh Industri
Pelanggaran regulasi air limbah oleh industri dapat menyebabkan konsekuensi yang serius bagi lingkungan, masyarakat bahkan konsekuensi bagi pihak industri itu sendiri. Konsekuensi dari pelanggaran regulasi air limbah di atur lengkap dalam Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup . Berikut ini adalah beberapa konsekuensi yang akan terjadi jika industri melakukan pelanggaran terhadap regulasi air limbah oleh pihak industri di antaranya :
- Sanksi Administratif : Sanksi administratif meliputi di antaranya adalah Teguran tertulis dari pemerintah, Paksaan pemberhentian sementara sebagian atauapun seluruhkegiatan industri , penutupan saluran outlet air limbah, pembongkaran hingga penyitaan dan tindakan lain untuk menghentikan pelanggaran lingkungan dan juga pemulihan, Penerapan sanksi administratif sendiri tidak membebaskan penanggung jawab industri dari tanggung jawab pemulihan lingkungan dan tindak pidana
- Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup (PSLH) : Penyelesaian sengketa dapat diselesaikan di pengadilan ataupun di luar pengadilan. Penyelesaian sengketa di luar pengadilan dapat menggunakan jasa mediator untuk membantu menyelesaikan sengketa. Gugatan ke pengadilan sendiri dilakukan jika penyelesaian sengketa tidak menemukan titik temu antara kedua belah pihak yang bersengketa dan harus di selesaikan di dalam pengadilan. PSLH meliputi di antaranya adalah kewajiban pembayaran ganti rugi, dan tindakan pemulihan lingkungan
- Tindakan Pidana : Tindakan pidana dilakukan sebagai langkah terakhir jika sanksi administratif ataupun penyelesaian sengketa lingkungan hidup tidak berhasil dengan tetap memperhatikan Asas Ultimum Remedium. Sanksi pidana minimum satu tahun penjara dan maksimum lima belas tahun penjaran atau denda minimum Lima Ratus Juta Rupiah dan maksimum Lima Belas Milyar Rupiah
Oleh karena itu, sangat penting bagi pihak industri untuk dapat memastikan bahwa infrastruktur maupun sistem pengelolaan air limbah yang akan dibangun dapat memenuhi regulasi air limbah yang berlaku dan dapat beroperasi dengan baik dalam jangka waktu yang panjang. Memilih kontraktor IPAL yang tepat adalah salahsatu solusi agar terhindar dari konsekuensi pelanggaran regulasi di atas
Kesimpulan
Jadi, bagaimana pengelolaan IPAL air limbah di industri? Sederhananya, ini penting untuk menjaga lingkungan kita tetap bersih dan aman. Dengan menerapkan praktik pengelolaan IPAL air limbah yang ketat, pabrik dan bisnis dapat meminimalkan dampak lingkungan mereka dan memastikan bahwa air limbah mereka diolah dengan standar tertinggi.
Berikut tadi penjelasan lengkap mengenai bagaimana pengelolaan IPAL air limbah di industri. Anda dapat berkonsultasi secara gratis dengan kami jika anda memiliki permasalahan terkait air limbah khususnya air limbah yang berasal dari aktivitas industri. Kami akan memberikan masukan dan saran terkait pengelolaan air limbah industri yang efektif untuk usaha anda secara gratis!
Baca Juga : Konsultan dan Kontraktor IPAL WWTP STP Surabaya Terbaik